Dan saat itu, semua tak lagi sama
Cinta yang dirasa seakan berubah
Hanya kesedihan yang menemani diri
Memeluk erat tubuh ini hingga sesak yang terasa
Membelenggu senyuman yang tak mungkin hadir
Semua kesakitan bagai angin salju yang menyentuh kulit ini
Menusuk hingga menembus tulang dan tak mampu berbuat apa-apa
Diri ini rapuh dan begitu terluka
Air mata yang jatuh hanya berupa butiran tak berarti
Haruskah ku berlindung dalam hujan?
Bersamanya mengalir air mata ini
Yang tak seorang pun menyadarinya
Haruskah aku terus berlari?
Bersama angin air mata ini menghilang
Yang tak seorang pun akan peduli
Dan setiap bagian sisi hati yang tersiksa, hanya batin ini yang
merasakannya
Tenggelam bersama kesakitan kesakitan yang ada
Membuat luka yang dalam
Bersama waktu yang saling beriringan
Hingga waktu itu menemukan titik kebahagiaan sebenarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar